Loading...
Detail Berita

Dorong Swasembada Energi, Jatim Targetkan Replanting Tebu demi Peningkatan Bioetanol

SURABAYA (06/12) — Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan program replanting (peremajaan) tebu seluas 200.000 hektare sebagai bagian dari upaya memperkuat swasembada gula nasional dan mendukung pengembangan bioetanol. Program ini dipandang sebagai langkah strategis untuk memastikan ketersediaan bahan baku tebu yang andal dan berkelanjutan.

Upaya replanting ini dianggap penting karena Jawa Timur selama ini menjadi kontributor signifikan bagi produksi gula nasional. Dalam banyak perbincangan, sektor tebu dan gula di provinsi ini disebut memainkan peran kunci dalam ketahanan pangan dan pasokan energi berbasis biofuel. 

Menurut rencana, target 200.000 hektare ini akan dicapai melalui kombinasi langkah, baik oleh pabrik gula yang menggandeng petani maupun program pemerintah daerah dan pusat. Strategi meliputi peremajaan areal tebu lama, distribusi bibit unggul, serta optimalisasi tata kelola lahan. 

Kepala daerah di wilayah penghasil tebu telah diminta mendukung percepatan program ini, termasuk memfasilitasi legalitas lahan, akses pembiayaan, dan penyediaan benih unggul. Pemerintah berharap replanting masif akan membantu meningkatkan produktivitas, menekan ketergantungan impor gula, serta menyediakan pasokan tebu untuk bioetanol — komponen penting transisi energi nasional. 

Langkah ini juga mendapat dukungan dari pelaku industri gula. Dalam konteks program nasional yang tertuang dalam Perpres tentang swasembada gula dan bioetanol, industri gula didorong untuk memperbarui areal tanam dan memperkuat kemitraan dengan petani.