SURABAYA (07/10/2025) — Semangat inovasi kendaraan ramah lingkungan kembali diperlihatkan oleh mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Melalui tim Nogogeni, mereka memperkenalkan dua mobil hemat energi terbarunya bertajuk “Nogogeni X Evo” dan “Nogogeni VIII” dalam acara peluncuran di Research Center ITS, Rabu (2/10/2025).
Kedua mobil tersebut akan menjadi andalan ITS dalam ajang Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2025 yang dijadwalkan berlangsung di Universitas Jember, Jawa Timur, pada 22–26 Oktober mendatang. Peluncuran ini sekaligus menjadi wujud nyata kemitraan antara dunia pendidikan dan industri melalui dukungan penuh dari PT Pertamina Lubricants.
General Manager Nogogeni ITS Team, Saputra Ardyan Syah, menjelaskan bahwa inovasi kali ini menitikberatkan pada efisiensi dan desain kendaraan. “Kami melakukan sejumlah pembaruan penting pada aerodinamika, sistem kelistrikan, serta efisiensi energi agar performa mobil semakin optimal,” ujarnya.
Secara teknis, Nogogeni VIII mengandalkan mesin Mio 108 cc, sedangkan Nogogeni X Evo menggunakan motor listrik BLDC berdaya 800 watt. Kedua kendaraan dirancang dengan rangka aluminium 6061 tipe ladder frame, yang membuat struktur lebih kokoh dan ringan. Bobot kendaraan juga berhasil dikurangi sekitar 15 persen dibanding versi sebelumnya — Nogogeni VIII seberat 90 kilogram dan Nogogeni X Evo hanya 78 kilogram.
Kolaborasi ini menjadi bukti sinergi antara inovasi akademik dan dukungan industri. PT Pertamina Lubricants memberikan dukungan riset serta teknologi pelumas untuk menunjang performa kedua mobil tersebut. “Kolaborasi ini bukan semata untuk kompetisi, tetapi juga bagian dari upaya membangun fondasi transportasi Indonesia yang berkelanjutan dan berdaya saing,” ujar Vice President Marketing PT Pertamina Lubricants, Nugroho Setyo Utomo.
Langkah ITS dan Pertamina Lubricants ini menegaskan pentingnya peran riset dan kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan teknologi hemat energi. Selain menjadi ajang pembuktian kemampuan mahasiswa, inovasi ini diharapkan menjadi pijakan menuju pengembangan kendaraan efisien dan berkelanjutan di masa depan.