Gresik (10/09/2025) Gresik terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan solusi inovatif untuk persoalan lingkungan dan energi. Baru-baru ini, Bidang Energi Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur melakukan kunjungan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik, tepatnya di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Ngipik. Kunjungan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat sinergi antara sektor lingkungan dan energi dalam mengelola sampah perkotaan.
TPST Ngipik selama ini dikenal sebagai salah satu fasilitas pengolahan sampah modern di Kabupaten Gresik. Di lokasi ini, sampah tidak hanya ditangani untuk mengurangi volume yang masuk ke TPA, tetapi juga diolah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF). RDF adalah bahan bakar alternatif yang berasal dari sampah rumah tangga maupun industri, yang sudah melalui proses pemilahan, pencacahan, dan pengeringan sehingga siap digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil.
Hasil RDF dari TPST Ngipik kemudian dimanfaatkan oleh Semen Gresik Plant Tuban sebagai bahan bakar boiler. Pemanfaatan RDF ini tidak hanya membantu menekan konsumsi batubara di sektor industri, tetapi juga menjadi solusi berkelanjutan untuk mengurangi timbunan sampah di wilayah Gresik dan sekitarnya.
Dalam kunjungan tersebut, pihak ESDM Jawa Timur memberikan apresiasi atas inisiatif DLH Gresik yang berhasil mengintegrasikan pengelolaan sampah dengan kebutuhan energi alternatif industri. Kolaborasi ini diharapkan menjadi contoh nyata bagi daerah lain dalam mewujudkan ekonomi sirkular: sampah tidak lagi dianggap sebagai masalah, melainkan sumber daya yang bisa dimanfaatkan kembali.
Kunjungan Bidang Energi Dinas ESDM Jawa Timur ke TPST Ngipik bersama DLH Kabupaten Gresik menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting dalam menghadapi tantangan energi dan lingkungan. Pengolahan sampah menjadi RDF yang dimanfaatkan di industri semen adalah contoh nyata bagaimana inovasi lokal dapat mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat regional maupun nasional.