Kairo, 13/10/2025 — Pemerintah Mesir menargetkan peningkatan porsi energi terbarukan dalam bauran energinya menjadi lebih dari 42% pada tahun 2030, dengan sasaran lanjutan mencapai 60% pada 2040, menurut pembaruan terkini strategi energi nasional negara tersebut. Hal ini diumumkan oleh Menteri Listrik Mahmoud Essmat pada Senin (13/10) dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Mostafa Madbouly.
Dukungan Penuh Pemerintah untuk Sektor Energi Hijau
Dalam pertemuan tersebut, Madbouly menegaskan kembali komitmen pemerintah Mesir untuk memperkuat sektor energi terbarukan dan terus menyediakan berbagai fasilitas serta insentif guna mendorong investasi di bidang ini. Pemerintah menilai sektor energi bersih sebagai salah satu pilar penting untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
Rencana Penambahan Kapasitas dan Penghematan Energi
Essmat memaparkan rencana penambahan kapasitas energi terbarukan—termasuk tenaga surya, angin, dan sistem penyimpanan baterai—yang akan masuk ke jaringan listrik nasional antara 2026 hingga 2030. Ia juga menyoroti potensi penghematan bahan bakar sebagai hasil dari peningkatan pemanfaatan energi bersih tersebut.
Selain itu, Menteri Essmat menyampaikan perkembangan terkait alokasi lahan oleh Otoritas Energi Baru dan Terbarukan (NREA) untuk pembangunan pembangkit listrik baru di berbagai wilayah Mesir.
Penguatan Infrastruktur Jaringan Listrik Nasional
Sebagai bagian dari persiapan menuju target 2040, Essmat menjelaskan bahwa pemerintah tengah melakukan studi dan pembangunan untuk memperkuat jaringan listrik nasional agar mampu menampung kapasitas energi terbarukan yang meningkat.
Dalam periode 1 Juli 2024 hingga 1 Juli 2025, Mesir telah membangun 11 gardu listrik bertegangan sangat tinggi (ultra-high voltage) dengan total kapasitas mencapai 4.570 megavolt-amperes (MVA). Peningkatan kapasitas juga dilakukan pada jaringan 500 kV dan 220 kV, serta pembangunan empat gardu baru bertegangan tinggi dan tambahan kapasitas pada jaringan 66 kV.
Pembangunan Jalur Transmisi Baru
Dalam aspek transmisi, pemerintah telah membangun 406 km jalur transmisi baru bertegangan 220 kV dan 272 km jalur udara baru bertegangan 66 kV. Beberapa jalur udara juga dikonversi menjadi kabel bawah tanah untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik.
Komitmen Menuju Transisi Energi Bersih
Langkah-langkah ini menegaskan keseriusan Mesir dalam mempercepat transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat posisi negara tersebut sebagai pusat energi terbarukan di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA).