Loading...
Detail Berita

Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sibanye di Afrika Selatan Mencapai Operasi Komersial

Perusahaan tambang asal Afrika Selatan, Sibanye-Stillwater, telah mengambil langkah lain dalam perjalanan dekarbonisasinya dengan tercapainya operasi komersial di proyek fotovoltaik surya Springbok.

Terletak di Provinsi Free State, Springbok merupakan proyek solar wheeling (pengalihan energi surya) pertama Sibanye, dan proyek energi terbarukan kedua yang memasok operasi tambangnya yang mencapai operasi komersial tahun ini.

Proyek surya berkapasitas 150 megawatt arus bolak-balik (mewakili 195 MWp dalam arus searah puncak) ini dikembangkan dan didanai oleh SOLA Group, sebuah produsen listrik independen Afrika Selatan. Sibanye adalah pembeli utama proyek tersebut (anchor off-taker) dan akan membeli 75MW (50%) dari kapasitas pembangkit selama periode 10 tahun, dengan opsi perpanjangan melalui perjanjian jual beli listrik (power purchase agreement) dengan SOLA.

Menurut Sibanye, manfaat utama dari proyek surya ini meliputi penghematan biaya relatif terhadap tarif utilitas Eskom milik negara saat ini dan meningkat seiring dengan indeks harga konsumen (IHK), yang menghasilkan potensi penghematan biaya tahunan lebih dari R60 juta di seluruh operasi mereka di Afrika Selatan.

Selain itu, perusahaan berharap proyek Springbok akan menghasilkan sekitar 4% dari kebutuhan energi tahunan mereka di Afrika Selatan dan menghasilkan pengurangan segera sebesar 229.000 ton setara karbon dioksida (3,6% dari emisi Scope 1 dan 2 grup) setiap tahun.

Dimulainya operasi komersial di Springbok adalah "tonggak lebih lanjut dalam pembentukan portofolio proyek energi terbarukan yang dikembangkan secara privat," kata Sibanye dalam siaran pers.

"Ini adalah proyek kedua yang mencapai operasi komersial dalam portofolio kami yang terdiri dari 407MW proyek energi terbarukan yang dikontrak, berkontribusi pada tujuan kami mencapai netralitas karbon pada tahun 2040," ujar Richard Stewart, CEO Sibanye.

Pada bulan April, perusahaan juga memulai operasi di pembangkit listrik tenaga angin Castle berkapasitas 89MW. Sibanye menyatakan bahwa, secara bersama-sama, kedua proyek tersebut telah membawa 164MW proyek energi terbarukan yang melibatkan Sibanye-Stillwater