Loading...
Detail Berita

PLN EMI Perluas Layanan Renewable Energy Certificate Bersama 11 PLN UID


(06/08/2025) PT Energy Management Indonesia (PLN EMI), anak perusahaan PT PLN (Persero), resmi menjalin kerja sama dengan 11 Unit Induk Distribusi (UID) PLN untuk memperluas layanan Renewable Energy Certificate (REC) di seluruh Indonesia. Langkah ini bertujuan mempercepat pemanfaatan energi terbarukan sekaligus mendukung target dekarbonisasi nasional.

Direktur Utama PLN EMI, Henri Firdaus, menyebut kolaborasi ini sebagai strategi awal yang berdampak nyata bagi transisi energi. “Kerja sama ini tidak hanya mendukung target dekarbonisasi nasional, tetapi juga membantu pelanggan memenuhi komitmen Environmental, Social, and Governance (ESG) mereka,” ujarnya di Jakarta.

Mendukung Pemanfaatan Energi Terbarukan di Berbagai Sektor

Melalui kolaborasi ini, PLN EMI dapat melayani pelanggan REC baik di wilayah operasional PLN maupun di luar wilayah PLN, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya energi bersih dalam rantai pasok bisnis.
Program ini juga merupakan implementasi mandat Direksi PLN 2024 untuk mengembangkan bisnis green attribute di lingkungan PLN Group.

Apresiasi untuk Perusahaan Pengguna Energi Hijau

Sebagai bentuk penghargaan atas komitmen berkelanjutan, PLN EMI memberikan apresiasi kepada pelanggan besar pengguna REC, di antaranya:

1. PT Telkom Indonesia Tbk – pembelian 35.066 MWh energi hijau
2. PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) – pembelian REC untuk fasilitas di Sentul dan Serpong
3. PT United Tractors Tbk – pembelian REC untuk 28 fasilitas di seluruh Indonesia

Solusi Terintegrasi untuk Transisi Energi

Dalam kerja sama ini, PLN UID akan bertindak sebagai perwakilan PLN EMI untuk memasarkan Integrated Business Solution milik PLN Group, yang mencakup:

1. Audit energi
2. Manajemen energi
3. Sertifikat Penghemat Energi (SPE)
4. Renewable Energy Certificate (REC)

Inisiatif ini menjadi bagian dari transformasi layanan PLN Group menuju masa depan energi berkelanjutan yang lebih komprehensif, sekaligus mendorong partisipasi sektor industri dan bisnis dalam pengurangan emisi karbon.