Warsaw 10/10/2025-Sejm Polandia (parlemen) telah menyetujui sebuah rancangan undang-undang yang mendukung pengembangan energi angin lepas pantai, membuka jalan bagi pertumbuhan energi terbarukan yang lebih cepat serta meningkatkan keamanan energi negara tersebut.
Peraturan ini, yang disusun oleh Kementerian Iklim dan Lingkungan, mengubah Undang-Undang tentang Promosi Pembangkit Listrik di Ladang Angin Lepas Pantai serta beberapa undang-undang terkait lainnya.
Tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk menghapus hambatan investasi, melindungi konsumen dari fluktuasi harga energi, serta mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar impor dengan memprioritaskan pengembangan tenaga angin lepas pantai dalam negeri.
Menteri Iklim dan Lingkungan, Paulina Hennig-Kloska, mengatakan bahwa undang-undang baru ini akan memungkinkan pelaksanaan proyek-proyek lepas pantai secara lebih efisien dan menjadi dasar bagi lelang tenaga angin lepas pantai pertama di Polandia.
Undang-undang tersebut juga memperkenalkan peta digital potensi energi terbarukan untuk membantu mengidentifikasi lokasi optimal bagi instalasi masa depan.
Selain itu, aturan baru ini memungkinkan koperasi energi beroperasi di daerah perkotaan, memperluas hak prosumer penyewa (penyewa yang juga produsen energi), memfasilitasi perjanjian pembelian energi oleh pemerintah daerah, serta memperbarui kriteria keberlanjutan untuk bahan bakar biomassa.
Pemerintah Polandia melihat energi angin lepas pantai sebagai pondasi utama transformasi energi nasional, dengan mempertimbangkan kondisi angin yang menguntungkan di Laut Baltik, perairan yang dangkal, dan kadar garam yang rendah.
Berdasarkan rencana nasional energi dan iklim (National Energy and Climate Plan) yang masih dalam tahap rancangan, Polandia menargetkan untuk memasang kapasitas energi angin lepas pantai sebesar 5,9 GW pada tahun 2030 dan sekitar 18 GW pada tahun 2040.