Surabaya (15/09/2025) - Perusahaan asal Singapura, TIS Petroleum (Asia) Pte Ltd, resmi ditetapkan sebagai pengelola Wilayah Kerja (WK) Migas Perkasa yang berada di lepas pantai Jawa Timur. WK ini diperkirakan menyimpan cadangan sekitar 228 juta barel minyak (MMBO) atau 1,3 triliun kaki kubik gas (TCF).
Penetapan tersebut diumumkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui hasil Lelang Penawaran Langsung WK Migas Tahap I Tahun 2025. Dalam komitmen pasti tiga tahun pertama, TIS Petroleum akan mengalokasikan USD 2,25 juta serta membayarkan bonus tanda tangan sebesar USD 300 ribu. Kegiatan eksplorasi awal mencakup dua studi Geologi dan Geofisika (G&G) serta akuisisi dan pengolahan data seismik 3D seluas 200 km². Keputusan resmi ini tertuang dalam SK Menteri ESDM Nomor 87.K/MG.04/DJM/2025 tanggal 3 September 2025.
Selain menetapkan pemenang WK Perkasa, pemerintah juga menawarkan WK Gagah di Sumatera Selatan seluas 1.595,48 km² dengan potensi cadangan 173 MMBO atau 1,1 TCF. Skema kontrak yang digunakan adalah Cost Recovery, dengan komitmen awal berupa studi G&G dan akuisisi seismik 3D seluas 100 km², serta bonus tanda tangan minimum USD 300 ribu. Investor dapat mengajukan penawaran langsung dalam waktu 30 hari, dengan periode pengusulan hingga enam bulan ke depan.
Direktur Jenderal Migas, Laode Sulaeman, menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya memperbaiki iklim investasi hulu migas. Langkah ini ditempuh melalui peningkatan porsi bagi hasil, fleksibilitas skema kontrak Cost Recovery maupun Gross Split, pemberian 10% First Tranche Petroleum (FTP), penetapan harga Domestic Market Obligation (DMO) 100%, penghapusan kewajiban relinquishment selama tiga tahun pertama, serta kemudahan akses data migas.