Roadmap SIMBA Jatim disusun untuk memberikan arah pengembangan sistem secara bertahap, mulai dari pondasi awal, penguatan sistem, hingga transformasi jangka panjang. Dengan tahapan yang saling berkesinambungan, SIMBA Jatim diharapkan dapat tumbuh menjadi pusat data energi baru terbarukan yang bermanfaat bagi provinsi maupun kabupaten/kota.
Tahap 1 – Pondasi (1–2 tahun awal)
Pada tahap ini, SIMBA Jatim difokuskan untuk membangun dasar yang kuat dalam pengelolaan data energi baru terbarukan.
Pengumpulan dan integrasi data energi baru terbarukan dari kabupaten/kota.
Penyusunan neraca energi daerah berbasis data SIMBA Jatim.
Peningkatan kapasitas SDM kabupaten/kota dalam pendataan dan pemanfaatan sistem.
Tahap 2 – Penguatan (3–5 tahun)
Tahap ini diarahkan untuk memperluas fungsi sistem dengan pengembangan fitur serta peningkatan kualitas data dan koordinasi.
Menambahkan fitur analitik untuk proyeksi kebutuhan dan potensi energi.
Sinkronisasi data dengan sistem nasional (RUEN/RUED, neraca energi nasional).
Penyediaan akses publik terbatas untuk transparansi dan mendukung investasi.
Tahap 3 – Transformasi (5–10 tahun)
Tahap ini menempatkan SIMBA Jatim sebagai pusat informasi energi baru terbarukan yang lebih luas dan strategis.
Menjadi portal investasi energi baru terbarukan Jawa Timur.
Kolaborasi dengan akademisi, masyarakat, dan swasta untuk riset serta inovasi.
Integrasi dengan ekosistem digital energi daerah (smart grid, smart city, dan lainnya).
Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur - Dr. Ir. Aris Mukiyono, M.T., M.M.